Matt Damon, Aktor Film Serial Jason Bourne Melihat Langsung Implementasi Kredit Mikro untuk Air Minum dan Sanitasi di Jawa Tengah

Show all

Matt Damon, Aktor Film Serial Jason Bourne Melihat Langsung Implementasi Kredit Mikro untuk Air Minum dan Sanitasi di Jawa Tengah

 
 
Jakarta, 9 Juli 2018- Co founder Water.org, Matt Damon, didampingi CEO Water.org Gary White, blusukan ke desa-desa di Kabupaten Batang dan Kendal, Jawa Tengah, 3-5 Juli. Mereka ingin melihat langsung kemajuan program Water.org di Indonesia dengan mengunjungi lembaga keuangan mikro dan penyedia layanan air mitra Water.org dan mengalami dampak positif langsung dari orang-orang yang diuntungkan oleh program tersebut.
IMG_2029
Kunjungan dimulai pada 3 Juli di Kantor Pusat Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. KOMIDA adalah salah satu mitra pertama dari Water.org Indonesia yang memiliki 230 cabang yang tersebar dari Aceh di Barat ke Pulau Timor di Timur Indonesia dan 502.000 klien dengan 100% adalah perempuan. Sampai saat ini KOMIDA telah meminjamkan pinjaman air dan sanitasi kepada 18,588 klien dan berdampak pada kehidupan 69.173 orang.
Gary White dan Matt Damon menghabiskan hari kedua mereka di Indonesia mengunjungi Kabupaten Batang di Jawa Tengah. Ditemani oleh direktur operasional KOMIDA, Sugeng, mereka menghadiri pertemuan pusat KOMIDA di Desa Kertosari, Kabupaten Batang, Jawa Tengah di mana mereka bertemu lima belas klien KOMIDA dan berbicara dengan mereka tentang pentingnya air bersih dan sanitasi dan mendengar beberapa cerita anggota Koperasi Komida tentang  air dan sanitasi yang bisa mengubah hidup mereka lebih baik.
Mereka juga berkesempatan datang ke salah satu rumah anggota Komida, Wanuti. 35, Ibu tiga anak ini sangat bersemangat untuk menunjukkan kepada Gary White dan Matt Damon toilet barunya yang dapat dibangun oleh pinjaman sanitasi KOMIDA. Sudah bertahun-tahun Wanuti dan tiga anaknya harus antri untuk mandi dan buang hajat di kamar mandi umum. Berkat Kredit Sanitasi yang diberikan Komida, dia dan keluarganya kini punya jamban dan kamar mandi “bermartabat,” yang dibangun dan dihasilkan atas usahanya sendiri.
Setelah mengunjungi Desa Kertosari, mereka melanjutkan perjalanan ke Desa Denasri Kulon yang masih di Kabupaten Batang dimana mereka bertemu dengan direktur PDAM Batang, Yulianto. PDAM Batang telah bermitra dengan Water.org sejak 2016. Hingga saat ini, PDAM Batang memiliki 41.527 sambungan rumah tangga. Dengan dukungan Water.org, PDAM Batang menargetkan 2.900 sambungan baru dan mereka telah melampaui target dengan menjangkau 3.457 rumah tangga baru. Di Desa Denasri Kulon, mereka mengunjungi beberapa pelanggan PDAM Batang, salah satunya adalah Suntoro, seorang pekerja konstruksi. Selama percakapan dengan para pendiri Water.org, Suntoro mengklaim bahwa kualitas kehidupan keluarganya telah meningkat sejak mereka menggunakan sambungan air dari PDAM Batang melalui program WaterConnect-nya.
Dari Desa Denasri Kulon, perjalanan dilanjutkan ke Desa Selopanjang Barat, Kabupaten Batang. Mereka mengunjungi pesantren tradisional, Sabillun Najah.  Bagi Matt Damon dan Gary White, mengunjungi pesantren adalah pengalaman yang berbeda dan pertama kalinya buat Mereka. Sebanyak lebih dari  50 anak di sekolah asrama pesantren tersebut berdialog dengan mereka berdua didampingi Ustad Wahidin.
IMG_2060
Mereka melakukan perbincangan yang sangat bermanfaat dengan beberapa anak-anak santri. Terutama sekali tentang arti pentingnya kebersihan dan sanitasi bagi kehidupan mereka.  Sejak Pesanteran Sabillun Najah berlangganan air perpipaan PDAM kini para santri bisa memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan bermain. Mereka sekarang tidak harus berjalan jauh untuk mendapatkan air  berkat program WaterConnect yang disediakan oleh PDAM Batang.
“Selama ini kami bersama dan bergilir mengambil air ke sumur. Airnya keruh dan berwarna kuning. Kamar mandi pesantren jadi kurang bersih, “ jelas Ustad Wahidin.
Matt pun bertanya kepada salah satu santri, “ Jika kamu sudah mudah mendapatkan air bersih dari PDAM, dan tidak perlu lagi berjalan jauh, lalu waktu kamu sekarang digunakan untuk apa?” Tanya Matt. Santri pun menjawab, “ Sekarang waktu kami lebih banyak, jadi kami bisa bermain dan belajar.” Matt dan Gary pun terus menggali pertanyaan seputar pengetahuan santri terhadap kebersihan dan higenitas.  Misalnya, kapan saja mereka mencuci tangan pakai sabun, dan bagaimana mereka harus menjaga kebersihan sehari-harinya. Salah satu santri pun menjawab dengan tegas, “Anadzho fatu minal iman. Kebersihan itu sebagian dari iman. Hadis dari Rasulullah SAW.” Gary lanjut bertanya. “Bersih itu seperti apa?” dijawabnya lagi oleh santri, “Bersih pakaian dan tubuh kita.” Baik Matt dan Gary merasa senang melihat anak-anak santri mempunyai pengetahuan tentang sanitasi yang baik.
Para pendiri Water.org menggunakan hari terakhir mereka di Jawa Tengah dengan mengunjungi Kabupaten Kendal di mana mereka bertemu dengan Direktur PD BPR BKK Kendal, Mundolin, dan membahas tentang produk pinjaman CBO (Communities Based Organisation). Sebuah program yang diusung Water.org guna membantu penyediaan akses pembiayaan bagi BPSPAMS di desa untuk bisa memperluas jaringan air bersih kepada warga yang membutuhkan terutama masyarakat berpenghasilan rendah.
IMG_1967
Sejauh ini, PD BPR BKK Kendal telah memberikan pinjaman kepada 5 (lima) KSM dengan rata-rata pinjaman sebesar USD 3,482. Mereka juga mengunjungi dua KSM yang didirikan oleh Program PAMSIMAS-Pemerintah Indonesia yang telah meningkatkan layanan mereka dengan memanfaatkan pinjaman CBO dari PD BPR BKK Kendal. Mereka adalah CBO Tirto Lestari di Desa Kalirandu Gede dan CBO Kartika Tirta di Desa Kartikajaya.
Gary White dan Matt Damon menggunakan kesempatan ini tidak hanya untuk melihat sistem air CBO, tetapi juga untuk berbicara dengan penduduk desa yang diuntungkan oleh koneksi air CBO. Keduanya sedang berbicara panjang lebar dengan Hadi, yang memiliki toko kecil di rumahnya, dan Atik, seorang guru kelompok bermain, tentang perjuangan mereka mendapatkan air bersih sebelum mereka mendapat koneksi air CBO. Minum air asin, memiliki air sungai yang tidak jelas, dan depresiasi air sumur hanya sedikit dari begitu banyak kesulitan yang dihadapi oleh penduduk desa di Desa Kaliradu Gede dan Desa Kartikajaya. Untungnya, orang-orang di kedua desa tidak perlu mengalami kesulitan itu lagi karena CBO di desa tersebut sekarang dapat menyediakan layanan air bersih 24 jam yang terjangkau langsung ke rumah mereka.
Secara umum, kunjungan tiga hari ini di Indonesia telah memberi Matt dan Gary tentang program water.org di Indonesia lebih mendalam. Terutama tentang kondisi akses air dan sanitasi yang sesungguhnya di Indonesia, khususnya di Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal. Mereka juga bisa melihat peran kemitraan dengan lembaga keuangan dan perusahaan air mempunyai peran penting penting untuk mempercepat tujuan universal  air dan sanitasi ke rumah tangga, terutama  masyarakat berpenghasilan rendah. (*)
Kontak untuk Kepentingan Media:
Musfarayani (Water.org Engagement Manager.)
082122173119
Kontak Narasumber dalam press release:

  1. Direktur Utama PD BPR BKK Kendal, Ahmad Mundholin (Email: akhmad.mundolin15@gmail.com ; 0812-2850-751)
  2. Direktur PDAM Batang, Yulianto (Email: pdambatang@yahoo.co.id ; 085700701332)
  3. Direktur Bisnis Komida, Sugeng (08122927823, Email: spriyono_komida@yahoo.com )

 
Tentang Water.org bisa dilihat di www.water.org
Water.org percaya setiap orang harus memiliki akses ke air yang aman dan martabat toilet karena kami percaya bahwa air adalah cara untuk memberdayakan kehidupan yang lebih baik.
Kami adalah Water.org, sebuah organisasi nonprofit internasional yang berbasis di Kansas City, Missouri, AS yang telah mengubah secara positif lebih dari 12 juta jiwa di seluruh dunia melalui akses ke air bersih dan sanitasi. Didirikan oleh Gary White dan Matt Damon, Water.org telah memelopori solusi keuangan yang didorong pasar untuk krisis air global selama lebih dari 25 tahun, memberi perempuan harapan, kesehatan anak, dan komunitas masa depan. Saat ini, kami bekerja di 13 negara di tiga benua di seluruh dunia. Ethiopia, Ghana, Kenya, Tanzania, dan Uganda di Afrika, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, dan Filipina di Asia dan Brasil, Honduras, dan Peru di Amerika Latin.
Water.org mulai bekerja di Indonesia pada awal 2014 dan berusaha membangun hubungan dengan berbagai lembaga keuangan dan penyedia layanan air & sanitasi melalui tiga program utama kami: WaterCredit, Community-based Organization (CBO), dan WaterConnect. Kami telah bermitra dengan 22 keuangan mikro dan lembaga keuangan melalui program WaterCredit dan CBO, dan juga bekerja sama dengan tiga utilitas air perkotaan dan satu utilitas air limbah melalui program WaterConnect. Hingga saat ini, program Water.org di Indonesia telah memberi 476 ribu orang kesempatan untuk mendapatkan akses ke air bersih dan sanitasi dengan lebih dari 16 juta pinjaman USD telah disalurkan oleh mitra lembaga keuangan kami kepada masyarakat yang terpinggirkan di Indonesia untuk membangun fasilitas air dan sanitasi. di rumah mereka.
Seluruh sumber berita dan foto dari Press Release disampaikan oleh Tim Water.org (sdri Musfarayani) yang dikirimkan ke email kami.
 
Salam,
Trimo Pamudji Al Djono (Direktur Ipehijau)