Bogor, Ipehijau (23/07). Yayasan Inovasi Pembangunan Hijau (Ipehijau) sedang menjalankan program perbaikan dan peningkatan akses air bersih dan sanitasi sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam rangka pencapaian akses universal air minum dan sanitasi pada tahun 2019.
Ipehijau mendapat dukungan pendanaan dari Kedutaan Besar New Zealand dan Kedutaan Besar Australia (melalui program DAP) yang dijalankan di 3 kabupaten: Kabupaten Bogor, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Sidenreng Rappang.
Program ini dijalankan dengan semangat kebersamaan melalui pendekatan Collaborative Approach. Para pihak pemangku kepentingan dan warga desa diajak untuk ikut terlibat dengan memobilisasi modalitas yang dimiliki, secara sejajar mendukung pemerintah mengatasi persoalan mereka sendiri di sektor air bersih dan sanitasi.
Ipehijau berupaya terus memperluas program-program seperti ini dengan konsep area-based: satu wilayah, dalam konteks desa akan didukung berbagai program sesuai dengan tantangan dan kesempatan yang ada didasarkan pada kebersamaan yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Ipehijau dan pemerintah desa sebagai mitra sejajar dalam proses pemberdayaan masyarakat, belajar bersama tanpa perlu mengajari apalagi menggurui dalam mengatasi persoalan bersama. Di sana ada modal sosial yang mumpuni, yang sering sekali terlewatkan sebagai modal utama untuk menjalankan program pembangunan di desa.
Ipehijau mengajak semua mitra, baik pemerintah, swasta, BUMN/D, dan NGO lainnya untuk bersama-sama mewujudkan program pemerintah menuju 100 persen akses bersih minum dan sanitasi. Kami percaya dengan prinsip kolaborasi dan kesatuan, segala permasalahan dapat diselesaikan dengan mudah.
Salam hijau,
Rinsan Tobing (Sekjen Ipehijau)