Lombok Tengah, Ipehijau (18/01). Sabtu dan Minggu tanggal 16-17 Januari 2021 dilaksanakan kegiatan penghijaun dan penyadaran lingkungan dengan Tema “Gapura Go Green” di Desa Gapura, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini sebagai upaya untuk penyadaran bersama guna menciptakan lingkungan di NTB yang asri, hijau dan lestari yang ke depan dapat meningkatkan fungsi alam untuk menjaga keseimbangan sistem air, tanah, dan udara, terutama kekeringan dan panas di saat musim kemarau.
Hari pertama, Sabtu 16 Januasi 2021 para peserta diharuskan untuk registrasi oleh panitia sebelum dimulainya acara. Peserta berasal dari berbagai kalangan anak muda, kelompok pecinta alam, pelajar, dan tentu saja dukungan kegiatan dari Pemda Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pembukaan penghijauan Gapura Go Green (3G) yang dibuka oleh Anggota DPRD Provinsi NTB, Bpk Ahmad Yani SH menyampaikan pentingnya kepedulian para pemuda dan pemudi kepada lingkungan, terutama kelompok Forum Bajang Trasne Jati (FBTJ) yang memfasilitasi kegiatan bersama pemeduli lainnya.
“Pelaksaan Gapura Go Green di lokasi angkringan nantinya akan dibuat gedung semacam bengkel kerja FBTJ, dan dibangun area untuk tempat pembenihan bibit pohon produktif untuk meningkatkan kepedulian lingkungan yang dapat mendorong peningkatan ekonomi”, kata Ahmad Yani.
“Saya berharap anggota FBTJ disamping peduli lingkungan dan juga harus peduli diri sendiri dengan melakukan gerakan membasmi pengangguran. Misalnya melalui tempat ini bisa menjual kopi yang harga per sachet hanya Rp.700 dan hanya bermodal air panas dapat dijual dengan harga Rp.2,000 per gelas. Jika semalam terjual 10 sachet maka sudah ada keuntungan. Sepintas memang kecil, namun jika dilakukan dalam waktu lama maka akan menjadi besar.”
“Sama halnya dengan menanam pohon, jika masing-masing individu menanam 5-10 pohon, maka dengan jumlah individu atau orang yang banyak, maka pasti menjadi banyak” papar Ahmad Sarjana, S.Pd., MPd selaku Pembina FBTJ.
Sementara itu menurut Nur Atma Andria, biasa dipanggil Andria selaku Ketua Pelaksanaan menyampaikan bahwa kegiatan penghijauan ini adalah serangkaian dari beberapa agenda rencana kerja Forum Bajang Trasne Jati (FBTJ) di tahun 2021. Kegiatan dirangkai dengan kegiatan sosialisasi dan diskusi tentang penghijauan oleh Ketua Pecinta Alam PRIMANDIRI dan Duta Lingkungan Hidup Provinsi NTB yang difasilitasi kerjasamanya oleh Yayasan Inovasi Pembangunan Hijau (IPEHIJAU) Wilayah Provinsi NTB.
Rumnatadi Akhmad (Rum), selaku Koordinator/Relawan Ipehijau yang menjadi moderator diskusi mengatakan bahwa perlu ada lembaga semacam Ipehijau yang senantiasa memfasilitasi adanya gerakan dan inovasi untuk membantu Pemda dan masyarakat terkait dengan kepedulian lingkungan dari segala sektor. Rum mempersilakan rekan-rekan dari FBTJ mengenal lebih banyak mengenai apa itu Ipehijau di sela-sela diskusi.
“Isu-isu lingkungan selalu saja ada dan tidak dapat diselesaikan sendiri-sendiri hanya dari satu atau dua sektor saja, namun harus kolaborasi dengan berbagai pihak”, kata Rumnatandi.
Lisdalifa Titis Sufiana, mewakili Paguyuban Lingkungan Hidup sekaligus pernah menjadi Runner-up Duta Lingkungan Hidup 2020 Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama dengan Pecinta Alam Lombok PRIMANDRI mengatakan sangat senang dan mendukung kegiatan penghijauan melalui Gapura Go Green ini.
Kelompok Pecinta Alam Primandri melalui ketuanya Yudi menyampaikan bahwa perlu kerjasama dan hubungan baik antar sesama mahluk hidup untuk menghargai alam, menjaga hubungan alam, manusia dan Sang Pecipta.
Sedangkan Andria, selaku Ketua FBTJ menyampaikan bahwa yang menarik dan istimewa adalah lokasi pembukaan acara penghijauan Gapura Go Green ini bertempat di angkringan FBTJ yang dapat dikembangkan menjadi bengkel ketrampilan anggota FBTJ. Senangnya lagi tempat ini diresmikan oleh Anggota DPRD Prov. NTB, Ahmad Yani SH, yang merupakan putra terbaik yang berasal dari Kecamatan Pujut.
Ahmad Yani menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ipehijau NTB yang telah bersedia menjadi mitra turut melakukan pembinaan dan fasilitasi kepada FBTJ. Sebalaiknya Rumnatandi selaku Koordinator Ipehijau NTB menyampaikan rasa bangga kepada seluruh anggota FBTJ yang melakukan gerakan positif untuk lingkungan.
Hari kedua, Minggu (17 Januari 2020) dilanjutkan dengan penanaman pohon disepanjang jalan utama Desa Gapura. Namun sebelumnya diawali dengan pembagian benih pohon kepada warga yang berasal dari sumbangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB sejumlah 3000 bibit yang terdiri dari 3 (tiga) jenis pohon: nangka, durian, dan mahoni. Tiga benih ini dipilih karena termasuk pohon yang produktif. Warga nampak antusias berebut benih, terutama benih pohon nangka dan durian.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi contoh baik bagi pelaku lingkungan, utamanya kepada kelompok pemuda seperti pelajar sekolah/mahasiswa, pecinta alam, karang taruna, dan lain-lainnya di Nusa Tenggara Barat.
Ke depan, program semacam ini akan diteruskan dengan peran fasilitasi oleh Pemda setempat bekerja sama dengan perusahaan swasta, BUMN, lembaga swadaya masyarakat, dan pemeduli untuk membantu NTB menjadi provinsi yang hijau, indah, dan lestari.
Salam lestari!
Penulis: Rumnatandi Akhmad (Koordinator /Relawan Ipehijau Provinsi NTB, Pelaku dan Pemerhati Program Pemberdayaan Masyarakat Wilayah NTB)